Budidaya
cabe dapat dilakukan pada dataran rendah maupun
tinggi. Secara umum tanaman cabe dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian
0-2000m di atas permukaan laut. Suhu udara yang optimal adalah pada kisaran
24-270C. Beberapa varietas
bisa tahan pada suhu yang lebih panas. Media tanam cabe harus gembur, dengan
derajat keasaman (pH) antara 6,5-6,8.
Budidaya cabe tetap bisa kita dilakukan meskipun lahan
kita terbatas. Bagaimana caranya? Kita dapat menyiasatinya dengan melakukan
penanaman cabe di dalam pot atau polybag.
Berikut ini adalah cara sederhana yang bisa kita
coba:
Persiapan Benih Cabe
Benih cabe dapat kita peroleh dengan mudah di toko-toko
pertanian. Namun tidak ada salahnya jika kita mencoba membuat benih cabe
sendiri.
-
Pilih buah cabe
yang merah (matang), segar, memiliki bentuk sempurna dan tidak cacat, serta
tidak terserang penyakit.
-
Iris buah cabe
secara memanjang untuk mengeluarkan bijinya.
-
Cuci biji cabe,
kemudian keringkan.
-
Pilih biji cabe
yang seragam dalam ukuran, warna, dan bentuk, dengan permukaan kulit yang
bersih, tidak cacat atau keriput.
Jika kita menggunakan benih dari toko, kita dapat
menyeleksinya dengan cara merendam benih. Jika ada biji cabe yang terapung,
sebaiknya tidak digunakan. Biji yang baik adalah biji yang berisi dan tenggelam
dalam air.
Persemaian Benih Cabe
Benih cabe dapat disemai di dalam wadah plastik dengan
ketinggian kurang lebih 10 cm. Wadah ini
diberi lubang bagian bawahnya sebagai drainase.
-
Satu minggu
sebelum persemaian, kita dapat menyiapkan medianya. Media persemaian ini berupa
percampuran tanah pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Dapat juga
kita tambahkan Curater 3 G sebanyak 10 gr/m2 untuk menghilangkan gangguan hama.
-
Sebelum
disemaikan, benih direndam dengan air hangat selama semalam. Boleh juga diberi
zat pengatur tumbuh semacam Atonik.
-
Benih ditebar
merata pada media persemaian, dengan jarak kurang lebih 5x5 cm. Setelah ditabur
tutup dengan tanah tipis-tipis saja.
-
Letakkan wadah
persemaian tersebut di tempat yang teduh
-
Lakukan penyiraman
berkala agar kelembaban media semai terjaga.
Pembibitan Cabe
Jika benih pada wadah persemaian telah tumbuh
sepasang daun, atau telah berumur kira-kira 10-14 hari, maka sudah dapat kita
pindahkan ke tempat pembibitan. Pembibitan ini dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan daya adaptasi tanaman serta daya tumbuh bibit pada saat dilakukan
pemindahan ke tempat terbuka.
-
Siapkan polybag
ukuran 8x9 cm sebagai tempat pembibitan
-
Masukkan campuran
pasir, tanah, dan pupuk kandang sebagai media tanam. Tambahkan juga Curater 3
G.
-
Bibit dapat
segera dipindahkan ke dalam polybag dengan hati-hati.
-
Letakkan tempat
pembibitan ini di area yang teduh
-
Lakukan
penyiraman berkala
-
Setelah berumur
30-40 hari, bibit bisa ditanam di polybag
Persiapan Penamanan Cabe
-
Sediakan polybag
yang berukuran di atas 30cm, yang berlubang pada sisi kiri kanannya sebagai
tempat penanaman
-
Siapkan media
tanam yang terdiri dari campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan
2:1. Media tanam ini kira-kira sebanyak sepertiga dari volume polybag.
-
Untuk mematikan
hama tanaman cabe, tambahkan Curater 3 G atau Furadan dengan takaran 2-4 gr/
tanaman.
-
Tambahkan juga pupuk
dasar yaitu pupuk buatan yang terdiri dari 5gr KCl, 10gr SP 36, dan 1/3 bagian
dari campuran 20gr ZA + 10gr Urea per tanaman. 2/3 bagian dari campuran ZA +
Urea ini akan digunakan sebagai pupuk susulan.
-
Lakukan
penyiraman agar pupuk larut dalam tanah.
Penanaman Cabe
-
Cabe yang akan
ditanam adalah cabe yang baik, yaitu warna daun hijau, pertumbuhannya tegar,
tidak cacat dan tidak terkena hama penyakit
-
Buka wadah media
bibit, pindahkan ke dalam polybag penanaman. Bibit cabe ditanam tepat pada
bagian tengah polybag.
-
Tambahkan media
tanam hingga ketinggiannya mencapai kurang lebih 2 cm dari bibir polybag.
-
Media tanam dipadatkan,
kemudian disiram dengan air.
-
Letakkan polybag
penanaman di tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung.
Pemeliharaan Tanaman Cabe
-
Lakukan
penyiraman berkala agar kelembaban media tanam terjaga. Pemberian air tidak
boleh berlebihan.
-
Jika tanaman
cabe telah berumur 30 hari setelah tanam, dapat dilakukan pemupukan susulan:
5gr KCl dan 1/3 bagian sisa campuran ZA + Urea
-
Jika tanaman telah
berumur 60 hari setelah tanam, dapat dilakukan pemupukan susulan berikutnya
yaitu 1/3 bagian sisa campuran ZA + Urea
-
Pembuangan
cabang daun atau perompesan dapat dilakukan di bawah cabang utama. Bunga cabe
yang pertama kali muncul juga dibuang.
Masa Panen Tanaman Cabe
Masa
panen cabe bervariasi, bergantung pada jenis varietas tanaman cabe serta
lingkungannya. Saat terbaik untuk melakukan panen adalah ketika buah cabe belum
sepenuhnya berwarna merah. Masih ada garis hijau pada buahnya. Jika dipanen
pada kondisi ini, cabe bisa bertahan hingga 2 sampai 3 hari sebelum terjual. Panen
sebaiknya dilakukan pada saat pagi hari, ketika embun telah kering.
Dirangkum dari
berbagai sumber.